Sesuai dengan judul posting kali ini, hati ane
memang senang, plongg, puas. Hmm... maksudnya apa ya? Tepat hari minggu tanggal
17 november 2013, ane melakukan perjalanan yang belum pernah lakukan
sebelumnya. Pernah nonton program orang pinggiran di Trans 7? So pasti agan
& sista dah pernah..ketidaksengajaan itu terjadi manakala ane sedang asyik
bermain sama my son sambil nonton TV. Padahal biasanya ane jarang nonton karena
memang waktunya gak ada.
Ane kurang begitu inget tepatnya hari apa
kalau gak salah hari selasa, jam 05.00. ane hidupin tu TV. Trus cari channel2
yg menarik. Eh..ternyata stop di Trans 7, acara pas mulai Orang pinggiran. Awal
mulai tayang kok tiba2 seperti di daerah Dieng ya..? Acara pun mulai dengan
setting di daerah Dieng tepatnya di desa Ratamba, kecamatan Pejawaran Kabupaten
Banjarnegara. Dengan Judul “TIAN SI ANAK GAWANG” hmmm ane ikutin tu
acaranya...dan ternyata setelah liat tayanganya gak tega, kasihan dengan
keadaan keluarganya. Singkat cerita si anak yang cita2nya ingin menjadi pemain
sepak bola menjadi tulang punggung
keluarganya, padahal dia baru berumur 12 tahun atau kelas 6 SD. Apapun
pekerjaanya dia lakukan guna membantu perkonomian keluarganya, ayahnya sudah
meninggal dunia, dia punya adik 3, masih kecil-kecil semuanya. Tahu gak dulunya
dia tinggal dimana? Tian dan keluarganya tinggal di kandang sapi..!! gak punya
tempat tinggal. Sekarang dia tinggal di gubuk sempit, kecil itupun bukan
miliknya. Pekerjaanya menjadi buruh tani wortel, kadang dia hanya di kasih Rp.
5000, juga kalau ada sepak bola dia jadi anak tukang ambil bola(si anak
gawang), 1 bulan di kasih Rp. 75.000. Ya alloh anak sekecil itu berkelahi
dengan waktu demi menghidupi keluarganya.
Akhirnya ane bertekad kepengen ketemu sama
keluarga tersebut. Ane coba cari alamat di internet, sayang program Orang
Pinggiran tidak menayangkan alamat lengkapnya. Ane tetap berusaha cari
alamatnya via browsing. Dan alhamdulillah ketemu juga di Facebook Program orang
pinggiran, ada salah seorang yang mengenal keluarga tersebut dan menyebutkan
alamatnya. Langsung ane simpan baik-baik tu alamatnya. Ane dah merencanakan datang
hari minggu bareng sama keluarga.
Berangkatlah dari rumah jam 10.00 berhenti di minimarket beli sembako dll.
Sampe di tempat kurang lebih jam 12.00 lumayan lama sih memang karena ane cari
alamat sana- sini kagak ketemu, sampe salah alamat. Perjalanan ketempat tujuan
pun lumayan jauh dan medanya cukup terjal. Sesampainya di tempat dalam keadaan
gerimis , ane lihat dari kejauhan Ya ALLOH ternyata yang ditayangkan Di TV
memang benar, kondisi rumah kecil, sempit, lantai tanah, kalau hujan juga
bocor. Hiks...ga bisa bayangkan gimana kehidupanya.
Sampe di depan rumah “tok..tok
assalamualaikum” dibukalah pintu oleh ibunya. Ane tanya “ apa benar ini
rumahnya bu khuliyah ibunya de Tian?” langsung ibunya menjawab dengan senyuman
yang khas “ oh..inggih benar” lalu dipersilahkan kami masuk. Melihat keadaan
rumah sangat sederhana lantai tanah, rumah sempit, kursi, mejapun tidak ada,
yang ada hanya bekas karung beras buat duduk lesehan. Kemudian dimulailah
perbincangan tentang kehidupan keluarganya. Cerita singkatnya dulu pada saat
mengandung anak yang ke-5. Selang Satu hari suaminya meninggal anaknya lahir. Terus ikut dengan neneknya, selang
beberapa bulan terjdi ketidakcocokan, sampai akhirnya mereka menempati rumah
yang sebenarnya tidak layak untuk ditempati, di kandang sapi. Kehidupanya
memang jauh dari kelayakan untuk makanpun katanya susah. Kemudian
dipinjamkanlah tanah kecil dan dibangunkan rumah kecil oleh masyarakat. Tak
lama kemudian De tian datang dan menyalami kami. Katanya dia ingin sekali
menjadi pemain sepak bola seperti idolanya bambang pamungkas, itu terlihat ada
poster pemain idolanya. Dulu sudah pernah ikut team sepak bola dan main sebagai
striker namun karena sepatunya rusak akhirnya dia di keluarkan. Dan sampe
sekarang jadi anak pengambil bola apabila bola keluar jauh dari lapangan. Kalau
dalam prestasi ane kira dia bagus dirumahnya dia punya piala ada tiga throphy,
ya semoga saja cita2nya terkabul dan bisa mambantu orang tuanya. Kami sangat
berharap semoga kelak kehidupanya jauh lebih baik lagi dan di berikan jalan terbaik
Oleh Tuhan. Ane yakin kok Tuhan maha adil..dengan terus menerus kita berdoa
tentunya doa tersebut di dengar oleh Alloh amin.....
Ane bisa mengambil pelajaran dari kunjungan
tersebut, bersyukur memang itu yang harus kita lakukan. Lihatlah masih banyak
kehidupan di bawah kita yang memprihatinkan. Ane juga terimaksih kepada Trans7
yang telah menayangkan program Orang Pinggiran, banyak manfaat yang didapatkan.
Alhamdulillah ane sedekah untuk orang yang memang sangat membutuhkan, ane gak
akan bilang sedekahnya apa, jumlh uang berapa...cukup Tuhan dan penerima yang
tahu. Ane hanya mengharap kepada Tuhan bukan kepada manusia.
Yang Jelas perjalanan ini tak terlupakan, ane
senang bisa membantu orang....
Semoga perjalanan2 seperti ini akan terus ane
lakukan, selama masih ada yang membutuhkan bantuan.......
Quoted by me:
“SEDEKAH IKHLAS HASIL PUAS,
BERKAHPUN MELIMPAH”
Amin.....
Semoga berkah semua