Pengalaman
pertama mempunyai anak
Welcome My Son!!!
Well.., seharusnya saya tulis
tepat di tanggal kelahiran my baby, tapi karena begitu antusiasnya jadi lupa
ngebloging. Ini cerita singkat proses kelahiranya…
Tepat sebelum kelahiran my baby,
saya memang sudah mentransformasikan diri menjadi AYAH SIAGA!! (he…lebay). Di
tandai dengan full 1 minggu sebelum kelahiran, siap menjaga istri yang
mengandung. Dokter memprediksi tanggal 19 Agustus my baby lahir, tapi setelah
saya lihat kalender, ha…..pas tepat lebaran?? Jadi saya lebaran di rumah
sakit?? Hmm gimana ya? Gak pernah ngebayangin lebaran di rumah sakit. Justru
saya berharap kenapa gak ya lahir tanggal 8 bulan 8. Wah…ide bagus angka cantik
nich..tapi ternyata tanggal 8 lewat…masih aja betah baby di dalam. Sebenarnya
kalau Caesar sich memang bisa hanya saja memang jauh lebih baik normal saja.
Ternyata Ide yang paling bagus adalah gagasan dari Tuhan. Saya hanya bisa
berdoa semoga berjalan dengan lancar.
Tanggal sudah mendekati HPL
sekitar tanggal 16 agustus 2012. Tapi ternyata si baby kok adem ayem saja ya??
Wah besoknya tanggal 17 agustus 2012. Oh…that’s our independence day.. lahir di
tahun kemerdekaan Indonesia yang kami cintai adalah sangat istimewa. Ternyata
tanda kelahiran mulai ada, tepat hari jumat jam 00.30 tiba-tiba istri bangun
keluar darah..!! wah…shock what the hell happen?? Saya langsung bangun…bilang
sama bude nya, katanya nich udah mau lahir. Bergegas ambil perlengkapan n koper
ke bagasi mobil. Sambil
tertatih istri bilang “ wah…jangan-jangan keluar di mobil piye ki??“ saya
bilang aja“ gak lah, pasti lahir ditempat yang tepat“ sebenarnya saya juga agak
tegang karena pengalaman pertama, tapi biar istri tenang aja. Rencana mau saya
bawa ke Rumah Sakit, tapi istri bilang wah kayaknya kelamaan kalau ke rumah
sakit, mending ke bidan saja, kata bude bidan ini bagus dan terkenal. Yah...langsung
ke bidan yang dituju jam 01.00 pagi tepat pada bulan ramadhan, jadi saya bell
kok gak ada respon?? Apa karena habis buka puasa terus langsung tidur. Untung ada bapak-bapak
ronda jadi di bantu. (di bantu yaaaa...!!) mirip pak tarno aja. Akhirnya bu
bidan membukakan pintu langsung di periksa. Ternyata masih pembukaan pertama
jadi di tunggu saja.
Sampai jam 07.00 pagi kok biasa saja, gak ada
perubahan terus jam 11.00 siang baru pembukaan 3. Terus bu bidan menyarankan pake
induksi biar cepat tapi hmmm...saya agak panik istri menjerit terus kesakitan
sampai malam jam 22.00 belum mau lahir memang sich udah sampai pembukaan 7 tapi
karena kasihan bu bidan melepas induksi infusnya. Sampai bilang kok aneh ya mas
biasanya tuh jarak lahir dengan pembukaan 1 paling lama 10 jam, ini sudah
seharian belum lahir sedangkan si ibunya kesakitan. Tepat jam 01.00 tanggal 18
pagi kami sepakat untuk dirujuk bawa ke rumah sakit. Sesampainya disana masih
kesakitan. Wah...saat itu pikiran saya kacau, bingung, panik tapi tetap saya
berdoa, sampai sempat saya bilang ya Tuhan apa yang sebenarnya terjadi. Tepat
hari sabtu pagi jam 06.30, saya nekat bertemu dengan perawatnya. Saya bilang „“mbak
saya mohon hari sabtu ini istri saya harus lahir entah harus caesar atau
normal, karena besok sudah lebaran takutanya dokter tidak bertugas,“ perawat
bilang ‚‘‘ tadi saya sudah menanyakan ke dokter, katanya isri bapak diutamakan
dan pantau kesehatanya, kalau memang hari ini tidak bisa normal akan di caesar
saja“
Kira-kira jam 07.30 istri mulai periksa
persiapan untuk lahiran, begitu saya tahu persiapanya saya izin ke perawat. Bu
kalau saya mendampingi istri melahirkan boleh gak? Saya suaminya, kata perawat
boleh saja asal tidak merepotkan kami. Hah...merepotkan?? maksudnya apa? Perawat bilang „ ya merepotkan kalau pada
saat lahiran justru bapak yang butuh bantuan karena pingsan lihat darah
dimana-mana. Aku pikir memang benar ya kalau pingsan malah repot, saya tunggu
di luar saja biar ibu yang mendampingi.
Tepat sabtu jam 08.00 pagi
terdengar suara bayi yang menangis....Oh My GOD, that’s my son!!! Alhamdulillah
Tuhan, akhirnya saat yang saya tunggu datang juga. Pertama saya melihat my baby
it was incredible and unbelievable. Saya jadi AYAH..
Pertama kali saya lihat oh… lucu
banget langsung saya gendong dan aku kumandangkan adzan tepat di telingan my
baby.
Dari kelahiran anak kami bisa mengambil
hikmahnya….
1.
Secara
normal hanya Tuhan yang menentukan lahir yang terbaik. Waktu itu saya maksa
kepengen lahir tanggal 17 agustus, ternyata hari itu memang tidak tepat untuk
kelahiranya, karena bertepatan dengan weton saya. Kata orang jawa kalo weton
sama dengan ortunya gedenya bisa ga akur. Akhirnya lahir hari Sabtu tanggal 18
agustus tepat jam 8. Atau bisa di sebut
lahir jam 8, tanggal 18, bulan 8. Gak kalah cantiknya kan???
2.
Ternyata
Perjuangan seorang ibu sangat lah besar, nyawapun di pertaruhkan. Makanya
berbaktilah kepada orang tua terutama IBU.
Thank’s for my lovely wife. Kamu sudah berjuang maksimal dan dengan maksimal pula hasilnya.
3.
Anak saya sejak dalam kandungan, dokter memang
bilang ini lilitan positif, kalau dalam bahasa jawanya kalung usus. Kata
dokternya bagus, hmmm bagus??? Gak tahu tuh bagusnya dimana? Ternyata untuk
bayi dengan lilitan positif proses kelahiran agak lama, soalnya kan memng
melingkar di leher lilitanya jadi agak sulit untuk keluar. Kalau di paksa
takutnya kepencet lehernya.
4.
Alhamdulillah
dengan perjuangan yang lama akhirnya my baby lahir dengan normal sehat dan
dengan spesifikasi (yah emang komputer ya...pake spesifikasi)
-
Cowok, panjang 5,3 cm , berat 3 kg. ( di
dominasi mirip mamanya)
-
Nama : Mackenzie Davino Idris (Vino)
Alhamdulillah saya ucapkan kepada:
1.
Tuhan
sang maha pengatur seluruh semesta alam
2.
Istri
saya, dengan perjuangan yang maksimal.
3.
keluarga
kami berdua, dan keluarga besar kami, terima kasih atas doanya.
4. Dokter,Bu
bidan, pihak Rumah sakit yang telah membatunya.
Kami berdoa semoga menjadi anak
yang berbakti kepada ortu, tetap beriman, beruntung, mengharumkan nama bangsa
dan Negara. Dan menjadi pemimpin yang cerdas dan bijaksana.
Mackenzie Davino Idris
wah,,itu sih cantik banget,,lahit tanggal 18 jam 8 bulan 8..:)