Buah Salak Pondoh yang Besar

BUAH SALAK PONDOH YANG BESAR

Apa yang terpikir oleh anda tentang buah salak? kecut, hitam atau manis. Tentu sudah tidak asing lagi khususnya diIndonesia. Pada kesempatan kali ini saya akan mengupas tentang buah salak. Tidak lain dan tidak bukan karena kami sekeluarga berkecimpung di bidang penanaman buah salak. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang buah salak, maka izinkanlah saya untuk memperkenalkan diri. Saat ini saya masih berstatus sebagai mahasiswa di perguruan tinggi negeri tingkat akhir di Semarang dan mengambil jurusan pendidikan Bahasa Inggris. Tetapi saya suka berkebun di lahan yang kira-kira luasnya mencapai kurang lebih empat hektare.


Sudah sejak dahulu Bapak saya suka bercocok tanam terutama buah salak selain menjadi kepala sekolah di SD tempat kami tinggal. Kami tinggal di daerah kota kecil, banyak orang menyebutnya kota dingin. Ya ..Kota Wonosobo, tepatnya di Desa Gunung Tugel, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo. Banyak orang-orang mencobanya bahkan sampai keluar daerah pun pasti suka dengan buah salak yang kami tanam. Sampai sempat waktu itu ada seorang pembeli dari daerah semarang mencobanya. Seorang bapak menanyakan ”mas, ini salak apa ya..? kok besar sekali pasti salak lokal yang kecut alias gak enak ya?” lalu saya jawab dengan senyum ” oh.. ini salak pondoh kok pak” bapak itu langsung balik bertanya dengan rasa heran dan mungkin tidak percaya ” akh.... yang bener.. salak pondoh kan biasanya kecil dan juga manis to..?” kemudian saya berusaha menjelaskan ” begini pak.. salak ini memang salak pondoh asli, kami berusaha menciptakan salak pondoh dengan kualitas yang bagus salah satunya adalah bentuknya besar seperti salak lokal yang pada umumnya salak lokal kalau sudah besar biasanya masih kecut...tetapi disini kami berusaha memadukan antara salak pondoh yang manis dan salak lokal yang bentuknya besar dan jadilah salak pondoh yang manis tapi bentuknya besar”. Kemudian bapak yang heran sambil memilih-milih salak yang besar lalu bilang ” Boleh saya mencobanya..?”. ”Oh...monggo silahkan dicoba pak...” sahut saya. ”Oh...iya..ya.. memang benar-benar manis dan juga salaknya besar..ya..”. Dengan rona wajah yang senang bapak tersebut langsung memesan salak sampai 20 kg. ” sekalian buat oleh-oleh keluarga di Semarang, pasti keluarga saya heran dengan salaknya mas..” tegasnya bapak sambil mencicipi terus. Semenjak itu bapak tadi sering berlangganan apabila berkunjung ke Wonosobo. Itulah salah satu cerita lucu kami tentang pengalaman pada waktu pembeli datang ke tempat kami.

Sebenarnya kami menjualnya ke pembeli tidak saja perkilo tapi lebih sering menjualnya dalam jumlah yang cukup besar, dan bisa mencapai satu kwintal atau bahkan sampai satu ton. Dan biasanya kami memasarkan ke daerah pasar salak tepatnya di Kota Banjarnegara. Apabila pembaca ingin mengetahui detilnya atau bahkan ingin memesan dalam jumlah besar buah salak yang kami tanam. Dengan senang hati kami akan menyadiakan bagi pembaca yang budiman. Apabila anda ingin memesan silahkan kirim pesanan anda ke e-mail saya di www.b4yucha@gmail.com
Terima kasih kepada pembaca yang budiman.
Jangan lupa pesan YA.....Dijamin puas..............